PEDAGANG KUE SUBUH

Pagi ini saya baca di harian Kompas yang memuat tentang pedagang kue-kue basah dan kering yang sering di juluki dengan pedagang kue subuh di daerah Pasar senen. Unik ya...di Jakarta yang metropolis dengan sarana dan prasarana serba canggih juga busway yang belum ada di kota-kota lain, ternyata masih menyimpan keunikan tersendiri, Jakarta yang sudah sarat dengan Mall-mall yang menyediakan kue-kue modern seperti burger, hotdog, kebab, crepes, donut kentang yang diproduksi oleh merk-merk terkenal seperti McDonald, kentucky, BreadTalks, J-Co dan masih banyak lagi yang lain, namun ternyata masih banyak juga warga Jakarta yang butuh kue-kue murah yang rata-rata seharga Rp. 400 yang bisa di beli di Pasar Kue subuh. Sementara bagi pedagang kue subuh ini, meski harga murah tapi mereka masih menangguk keuntungan gede lho, rata-rata para pembeli kue subuh membeli dengan jumlah sekitar 500-1000 potong kue per hari, bisa di bayangkan kalau 1 pedagang dalam semalam melayani 10 pembeli tinggal kalikan saja kan? Rata-rata pedagang kue subuh bisa memiliki keuntungan bersih 8jt - 16 jt per bulan..menggiurkan bukan?

JUALAN AIR TEBU

Selama saya tinggal di Surabaya dari tahun 2000 hingga sekarang pedagang kaki lima ini sangat ramai sekali dan tetap exist sampai saat ini. Sebagai pedagang kaki lima yang ada di pinggir jalan, namun kaki lima ini begitu ramai, bahkan saya pernah tanya ke salah satu penjual es tebu kaki lima ini, yang katanya udah jual es tebu selama 20 tahun, dan dia sekarang udah punya rumah bagus dan mobil empat yang semuanya di sewakan. Wih...menggiurkan juga ya..tapi, buru-buru si pemilik menambahkan "tapi ini juga hasil kerja keras yang lama lho, mas..tidak sekedar jualan dengan kaki lima tapi ada taktiknya juga..." dia tetap berpesan tidak ada semua datang dengan mudah, semua harus diawali dengan kerja keras, kesabaran dan tetap fokus pada usahanya. Meski berdagang dengan usaha kaki lima namun kalau di seriusi ternyata juga menghasilkan jangan takut untuk kerja keras karena dari situlah biasanya awal dari kesuksesan lahir. Jual air tebu kaki lima ini kalau saat musim panas menyengat itu, omzet per harinya bisa mencapai 1,5jt lho..??sebulan..?? wih..kaki lima? segitu?Ngiri kan?? berani coba??karena meski jual es tebu kaki lima namun juga di sertai dengan jual jajanan, ote-ote, mendoan, menjes, sate usus yang merupakan penyedap minum es tebu kaki lima ini. Kalau mau mencicipi datang dan nikmati aja di daerah Tenggilis deket Ubaya, Surabaya.

Pedagang Kaki Lima

Ternyata kalau diperhatikan banyak juga lho pedagang-pedagang kecil (PKL) yang hanya modal nekat mereka buka usaha entah warung nasi, jual gorengan, burger dan minuman yang sebetulnya hanya modal nekat saja, tanpa ada background harus itung-itungan untung rugi yang harus dilakukan...yang penting bagi mereka cari tempat ramai udah...untung rugi belakangan, tapi tak sedikit juga yang harus dengan itung-itungan bisnis melihat segmen pasar, lokasi. Namun boleh di kata justru orang-orang seperti mereka ini yang biasanya malah lama buka usaha karena semua mesti di itung sampai detil hingga tak ada sedikitpun yang terlewatkan..nah karena saking lamanya itung-itungan itulah mereka menjadi lama untuk segera merealisasikan usahanya. yang lain udah ngebut yang ini baru mulai wah...betul-betul bukan pebisnis sejati tuh..bahkan malah saking itung-itungan nya gak masuk akhirnya gak jalan-jalan tuh usahanya lama kelamaan, malas untuk buka karena gak menguntungkan.

Memang usaha itu perlu ada itungan tapi kalau sampai njlimet waah...jadi malah takut usaha karena takut rugi. Yah... sekarang bagaimana mau tau untung rugi kalau cuma di angan dan di atas kertas doang ngitungnya..sebetulnya kita mesti meniru PKL itu , usaha dulu di gelar untung rugi bisa dicari solusinya bisa promosinya gimana, kualitas produk, pesaing...gitu loh.

Jangan nanti ada pepatah no action talk only wah itu bahayanya, kalau itu yang terjadi genaplah sudah orang kita memang terkenal dengan juara beri komentar tapi aksi nol.

KOLONEL SANDERS

Wah semalam aku barusan tiba di Jakarta..duh sungguh jakarta kota gila, musim liburan seperti saat ini jalan-jalan kota jakarta macetnya bukan main, ceritanya aku nyampai di cengkareng jam 5.10 tapi karena macet gak ketulungan nyampe di rumah kakak di Kampung rambutan jam 21.15 wah...gila jakarta, oh ya sebelum naik bus bandara aku ketemu terus teman lama lalu di ajak makan bareng di kentucky fried chicken. enak sih..tapi cuma kadang aku berpikir bagaimana jika kita semua orang indonesia punya nyali seperti kolonnel sanders pendiri kentucky fried chicken ini, pasti deh kita bukan menjadi negara miskin seperti sekarang ini..Coba bayangkan kita makan ayam dan kentang satu paket aja udah abis 20 ribuan, mahal kan?Padahal bahan baku di Indonesia kan banyak dan berlimpah tapi kenapa kok kita gak bisa mencipta rasa sepeti mereka ya??? dan mestinya gak mahal dong?? Meski sekarang udah ada yang menyamai resepnya tapi aku pikir bangsa kita sering terlambat...Apalagi kalau kita melihat jaringan waralabanya yang sangat banyak tersebar luas di seantero jagad ini..wih ngiri deh. Padahal dulunya banyak sekali lho restoran di amerika yang menolak resepnya kolonel sanders ini kalau gak salah aku pernah baca di buku ada sekitar lima ribuan restoran yang menolak resepnya tapi dia tidak putus asa dia coba terus akhirnya ada salah satu restoran yang mau juga membeli resepnya dan populer hingga sepeti sekarang.
Mestinya kita mau deh mencontoh Kolonel sanders terus berusaha mencoba sesuatu yang baru yang siapa tahu dengan pelan tapi fokus kita pun bisa menjadi seperti mereka mendunia terkenal di mana-mana.